Pengembangan Modul Fungi (Jamur) Berbasis Potensi Lokal Kelas X SMA Negeri 3 Rantau Utara

  • Ade Kurnia Sari Universitas Al Washliyah Labuhanbatu
Keywords: Pengembangan, Modul, Berbasis Potensi Lokal, SMA

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa modul yang layak dan tervalidasi oleh ahli
materi dan ahli bahasa. Serta untuk mengetahui tingkat keefektifan modul Fungi (jamur) berbasis potensi lokal. Penelitian ini
merupakan penelitian pengembangan (research and the development). Penelitian pengembangan modul pembelajaran biologi
berbasis potensi lokal mengacu pada pengembangan 4D yang memiliki empat tahapan yaitu define (pengembangan), design
(perancangan), develop (pengembangan), dan desseminate (penyebaran). Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar
validasi. Berdasarkan hasil validasi angket diperoleh rata-rata skor dari ahli materi dan ahli bahasa memperoleh skor 4,6
dengan kriteria “Sangat baik”. Hasil tersebut menunjukkan bahwa produk modul biologi fungi (jamur) berbasis potensi lokal
memiliki kualitas yang layak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul biologi pada
materi fungi (jamur) berbasis potensi lokal memiliki kualitas yang layak untuk dipakai. Modul fungi (jamur) juga di uji coba
pada skala terbatas, penelitian yang digunakan adalah kelas X IPA SMA Negeri 3 Rantau utara sebanyak 25 orang. Instrumen
yang digunakan adalah tes hasil belajar yang berupa pilihan berganda. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
data keefektifan. Berdasarkan hasil penelitian yang diberikan tingkat kategori modul sangat efektif, persentase ketuntasan
sebesar 100%. Hal ini dapat dibuktikan bahwa modul fungi (jamur) berbasis potensi lokal sangat efektif untuk digunakan
dalam proses pembelajaran biologi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Haryana, Melda. (2019). “Pengembangan Modul Keanekaragaman Fungi Berbasis Potensi Lokal Kelas X
SMA”. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Al-Washliyah Labuhanbatu
Irnamingtyas, (2014). Buku Biologi Kelas X SMA. Bogor
Lanjarini, Ketri. (2018). “Jenis-Jenis Potensi Jamur Makroskopis Yang Terdapat Di PT Perkebunan Hasil Musi
Lestari dan PT Juanda Sawit Kabupaten Musi Rawas”. Jurnal Biologi 1 (1). 21-28
Muslim, Suyitno,dkk. (2018). “Pengembangan Modul Cetak Pada Pelajaran Produktif Teknik Komputer Dan
Jaringan Di SMK Negeri 2 Watampone”. Jurnal Teknologi Pendidikan 20 (1). 43-59
Nurjannah, Annisa, dkk. (2016). “Pengembangan Modul Biologi Berbasis Modul Guided Inquiry Laboratory
Pada Materi Bioteknologi”. Jurnal Inkuiri 5 (3).
Prihandon, Trapsilo, dkk. (2017). “Kelayakan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Potensi Lokal Pada Pokok
Bahasan Perubahan Benda Di SMPN 1 Semboro Kabupaten Jember”. Jurnal Pembelajaran Fisika 6
(3). 263-271
Puspitasari, Diah, Anggraini. (2019). “Penerapan Media Pembelajaran Fisika Menggunakan Modul Cetak Dan
Modul Elektronik Pada Siswa SMA”. Jurnal Pendidikan Fisika 7 (1). 17-25
Rahmayanti, Vina. (2016). “Pengaruh Minat Belajar Siswa Dan Persepsi Atas Upaya Guru Dalam Memotivasi
Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa SMP Di Depok”. Jurnal SAP 1 (2).
206-216
Risya, Pramana. (2016). “Analisis Potensi Lokal Untuk Mengembangkan Bahan Ajar Biologi Di SMA 2
Wonosiri. Jurnal Pendidikan Sains 4 (1)
Sugiyono. (2017). “Metode Penelitian Dan Pengembangan”. Bandung:Alfabeta
Sumiat. (2017). “Pengembangan Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Inkuiri Pada Kurikulum
2013”.Jurnal Penelitian Tindakan Kelas 18(3).1-7
Supriadi. (2015). “Pemanfaatan Sumber Belajar Dalam Proses Pembelajaran”. Jurnal Lantanida 3 (2) 128-139
Published
2021-09-13